Sunday, December 11, 2011

Desember Insecure


Bulan yang selalu insecure buat gue
Dibanding bulan-bulan yang ada. Desember paling insecure

Desember 2008.
Desember paling romantis.
Laki-laki yang sangat pintar dalam hal pendidikan dan merayu ini dia selalu ada dihati
Sampai sekarang.
Tidak terlalu banyak kepahitan disini
Dia memang yang terbaik diantara yang ada
Terlalu banyak kenangan manis disini. Sedikit pahitnya
Akhir desember 2008 yang sangat indah
Terima kasih Tuhan. Telah menjadikan laki-laki yang baik ini separuh dalam kehidupan ku
Anugrah terindah yang pernah ku miliki – Sheila on 7

Desember 2010.
Semua kenangan yang ada di bulan desember ini yang paling di inget
Detail. Agak panjang
Desember 2010 yang manis dan pahit
Senangnya saat pertama kali bertemu sama orang yang di sayang. Iya laki-laki itu
Laki-laki yang saat itu menjadi pacar long distance relationship
Gak perlu disebutkan namanya.
Bulan ketiga. Anniversary. Dia janji untuk datang.
Perasaan mulai campur aduk.
Tuhan, dia datang untukku....
“capek ga? Tadi macet ga dijalannya?”
“enggak kok, untung ga macet-macet banget”
“hmm..bagus deh kalo gitu, sekarang mau kemana?”
Sour Sally. Paris Van Java.
Hampir sebulan gue gak mau datang ketempat ini. Ingat dia. Semuanya.
“kamu emang ga dimarahin mama pulang malem gini sendirian?”
“gak apa-apa kok tadi emang udah bilang sama mama mau pergi pulang nya telat hehe”
“dasar bandel, tadi bilang pergi sama aku gak sama mama? Apa bilangnya mau kerja kelompok sama temen? Hayo ngaku”
“hehe rahasia. Eh ntar pulangnya naik travel dimana? Di BTC?”
“iya deh kayaknya. Kamu pulang aja duluan gih nanti dimarahin mama”
Kangen. Gue gamau pulang ke rumah. Kangen pengen sama dia terus Tuhan..
“naik angkot yang mana nih?”
“naik angkot yang kearah bawah”
Iya kearah bawah. Naik angkot berdua. Turun di Bali Heaven. Kalo dulu bukan bali heaven namanya tapi restoran sunda gitu.
Nyebrang. Tangan sama pinggang gue dipegang. Digenggam.
Pertama kali gue nyebrang ada yang genggam tangan gue. Hangat.
Kapan lagi tangan ku digenggam ketika menyebrang jalan, Tuhan?
Sekarang aku hanya sendiri setiap menyebrang jalan.
Kita berpisah. Hanya senyum sebagai kalimat perpisahan.
Iya. Berpisah. Itu adalah pertemuan pertama dan terakhir.
Pertemuan singkat.
“hati-hati yah sayang..makasi udah mau kesini ketemu aku. Ntar kalo udah sampe sms aku”
“iya ntar disms aku tidur dulu ya”
Beberapa hari setelah bertemu. Dia tak pernah membalas sms.
Kenapa dia? Ada yang salah?
3 hari sebelum tahun baru 2011. Dia memutuskan untuk pergi dari hubungan ini.
Tuhan aku baru saja merasakan kebahagiaan. Harus kah kau ambil itu lagi dari ku?
“Bonbin cantik kok. Aku juga nyaman sama dia. Anaknya baik kalo diajak ngobrol nyambung. Tapi aku lebih sayang dia”
Mantannya.
Tuhan..aku salah apa..
Tak ada lagi tempat untuk ku dihati dan pikirannya.
Laki-laki yang meneraktir ku Frozen yoghurt sour sally dan yang mengenggam tanganku itu sudah tak menginginkan ku lagi. Dia pergi. Tapi tak hilang.
Jangan pergi - Alexa
Sekarang.

Desember 2011.
Aku suka dia Tuhan.
Kenapa bisa orang yang sama sekali tak ada dipikiran ku
Sekarang hampir tiap detik dia ada di pikiranku
Menganggu semua konsentrasi ku.
Mungkin terlihat berlebihan, tapi memang itu kenyataannya.
Hebat ya dia.
Dia selalu ada dipikiranku.
Entah apa yang aku pikirkan saat ini.
Desember 2011. Aku merasakan kembali perasaan perasaan di bulan desember.
Desember selalu mempunyai kenangan tersendiri dibanding bulan-bulan yang ada
Desember yang terkadang menyenangkan dan menyebalkan
Kalau boleh. Semoga ini menjadi desember yang
Menyenangkan.
Tuhan, dengarkan ini.
Dia – Rocket Rockers

Friday, December 9, 2011

Walk Ciwalk








Jawab

Apa tangan ini tak bisa kau genggam
Apa kening ini tak bisa kau cium
Apa bibir ini tak bisa kau kecup
Apa pipi ini tak bisa kau sentuh
Apa telinga ini tak bisa kau bisikkan kata
Apa kaki ini tak bisa kau bawa ke suatu tempat
Apa mata ini tak bisa kau tatap
Apa hati ini tak bisa kau curi ?

Apa aku terlalu sulit untuk mendapatkan itu semua atau kau yang terlalu sulit untuk melakukannya? jangan tanya kembali apa yang ku tanyakan, karna aku yang tanya dan kau yang jawab. Jawab sekarang. kita tidak punya banyak waktu. Atau kau akan diam saja. aku pun ikut diam. Diam untuk sesuatu yang harus secara detail dijelaskan. Tapi dengan diam mungkin aku atau kamu akan tahu jawabannya. Kita diam-diam saja.