Surat cinta untuk hati yang luka
Surat cinta untuk random
Memangnya hidup itu koperasi simpan pinjam.
Memangnya hidup itu koperasi simpan pinjam.
Kalau bukan saya dan kamu yang punya hidup. Sekali-kali kita harus "meminjamkan" hidup kita kepada orang lain tanpa minta "kembali."
Lalu siapa yang punya hidup?
Padahal, bukan saya atau kamu yang punya hidup?
Sayang sekali, saya terlalu pengecut. Bahkan kalau "meminjamkan" sesuatu pun, saya suka minta "kembali."
...atau mungkin harus berani menggadaikan hidup kita sendiri untuk orang lain.
Hidup itu meminjamkan hati bukan malah menyimpan hatimu di dalam laci, lalu kuncinya disimpan di bawah bantal.
Hidup harusnya mendapatkan hati orang, bukannya malah kehilangan.
Kalau mau kehilangan hati orang, silakan "underestimate" dia.
Surat cinta untuk rasa kangen
Hai Kangen.
Apa kabar kamu? Aku kangen.
Kalau dimana-dimana selalu ada kamu. Mungkinkah itu yang dinamakan kangen. Jadi hari ini bahkan baumu ada diantara lagu-lagu yang dinyanyikan.
#kangen itu semacam tangga lagu bisu tanpa lirik.
#kangen itu semacam selipan-selipan bon makan. Bekas makan berdua.
#kangen itu semacam kunyahan kue kering yang seret di mulut tanpa teh manis.
#kangen itu semacam tiap beberapa detik selalu ngecek hape.
#kangen itu seperti ingin sekali bermain hashtag di twitter. Apa daya waktu online-nya hanya sebentar.
#kangen itu seperti langit tidak berbintang. Tidak segemerlap biasanya.
Aku kangen. Telepon dong. Mention please. DM juga boleh.
#kangen itu seperti ingin mention. Tapi deg-degan.
Surat cinta untuk the man who cant be moved - the script
Dan akhirnya saya mengerti: "The man who can't be moved" inilah yang membuat saya, kamu, dan siapapun yang baca tulisan ini susah untuk moving on.
Lalu saya berpikir, kalaupun masih ada yang susah untuk moving on, kenapa musti lekas-lekas dipaksa. Terkadang menyimpan itu hal baik.
Dalam menyimpan harusnya kita belajar lebih apik mengurusi sesuatu, kita akan menjaganya supaya tidak berdebu, kita merawat, kita melindungi, kita belajar menjadi seperti Ibu.
Punya The man who can't be moved tidak selamanya merugi, bisa jadi semesta masih mempercayai orang tersebut kepada hatimu. Ataupun sebaliknya, orang itu selalu ada untuk menjaga hatimu. Tergantung kamu mau meresponinya seperti apa.
Surat ini saya tulis kepada The man who can't be moved di hati saya. Yang betah, begitu lama, selalu mendapatkan perlakuan khusus, selalu saya nomor satukan walau saya sudah punya orang lain. Selalu saya kangeni, walau kadang ia suka menyakiti.
Saya mau bilang apa lagi selain: mungkin suatu hari, kamu akan bangun di tempat tidurmu. Lalu berpikir, saya adalah orang yang tepat itu.
Saya berdoa, semoga kamu tidak terlambat menyadarinya.
Semoga.
( created by : @perempuansore )
( created by : @perempuansore )
No comments:
Post a Comment