Saya sebenarnya sudah berjanji pada diri ini.
Tidak akan pernah mengulangi nya lagi.
Tapi Tuhan mungkin tidak begitu.
Saya yang menciptakan rasa senang dan sedih itu.
Saya di biarkan bertemu dengan orang yang salah atau
kurang tepat? Tuhan tidak sejahat itu.
Waktu, iya satu-satu nya harapan hanyalah waktu.
Waktu yang kurang tepat.
Tuhan tidak pernah mempertemukan dengan orang-orang yang salah atau kurang tepat.
Waktu, iya satu-satu nya harapan hanyalah waktu.
Waktu yang kurang tepat.
Tuhan tidak pernah mempertemukan dengan orang-orang yang salah atau kurang tepat.
Saya bukan lah perempuan yang lemah dan begitu saja
bisa kalah karena cinta.
Sejak dulu saya tidak pernah bermain-main soal cinta.
Meskipun saya juga kadang bosan dengan cinta.
Cinta itu tak harus memiliki.
Kalimat itu yang saya cerna dalam-dalam.
Apa maksud dari kalimat itu? Kalimat yang sangat menyakitkan.
Sejak dulu saya tidak pernah bermain-main soal cinta.
Meskipun saya juga kadang bosan dengan cinta.
Cinta itu tak harus memiliki.
Kalimat itu yang saya cerna dalam-dalam.
Apa maksud dari kalimat itu? Kalimat yang sangat menyakitkan.
Bagaimana bisa kita mencintai seseorang tanpa memiliki
nya.
Hanya malaikat yang bisa seperti itu.
Saya adalah perempuan dengan segudang rasa iri terhadap perempuan-perempuan lainnya.
Ribuan tanda tanya lebih banyak di dalam pikiran.
Iri terhadap hal apapun.
Apakah iri tanda tak mampu? Saya belum mampu bukan tak mampu.
Hanya malaikat yang bisa seperti itu.
Saya adalah perempuan dengan segudang rasa iri terhadap perempuan-perempuan lainnya.
Ribuan tanda tanya lebih banyak di dalam pikiran.
Iri terhadap hal apapun.
Apakah iri tanda tak mampu? Saya belum mampu bukan tak mampu.
Iri terhadap perempuan lain yang sangat diperhatikan
oleh pacarnya, karena tidak mengabari atau cemburu jika melihat perempuan nya
hanya membalas mention twitter dari laki-laki lain.
Sungguh saya tidak pernah mengalami itu.
Saya tak tahu rasanya begitu di sayangi.
Sungguh saya tidak pernah mengalami itu.
Saya tak tahu rasanya begitu di sayangi.
Iri terhadap perempuan lain yang mendapatkan
surprise kecil, setangakai bunga atau makan siang dari pacarnya.
Yang tersenyum saat menjemput nya tak peduli laki-laki itu mengendarai mobil, motor, sepeda, ataupun hanya berjalan kaki.
Benar-benar saya tidak pernah begitu.
Yang tersenyum saat menjemput nya tak peduli laki-laki itu mengendarai mobil, motor, sepeda, ataupun hanya berjalan kaki.
Benar-benar saya tidak pernah begitu.
Bahagia sekali.
Kalau saya memang sederhana saja.
Mungkin bukan tidak pernah tetapi belum pernah.
Rasa iri memang selalu ada, tapi dengan melihatnya pun saya sudah merasakan bahagia itu.
Meskipun belum sepenuhnya.
Kalau saya memang sederhana saja.
Mungkin bukan tidak pernah tetapi belum pernah.
Rasa iri memang selalu ada, tapi dengan melihatnya pun saya sudah merasakan bahagia itu.
Meskipun belum sepenuhnya.
Saya hanya bisa berdoa.
Karena pada saat kita berdoa ada seseorang juga yang
mendoakan kita.
XOXO
nyentuh bil :'
ReplyDelete